Pura Luwur Puncak Mangu

Perjalanan kali ini sangat menyenangkan, ditengah suasana yang sejuk dengan pemandangan alam yang indah kali ini saya bersama keluarga mendaki Puncak Mangu. Diatas Puncak Mangu terdapat 1 pelinggih tumpang lima, Gedong dan juga Lingga dengan ukuran tinggi 60cm dan garus tengah 30cm. Bahannya dari batu alam lengkap dengan bentuk segi 4 (Brahma Bhaga), segi delapan (Wisnu Bhaga) dan bulat panjang (Siwa Bhaga). Pura tersebut dikenal sebagai Pura Luwur Puncak Mangu yang dipercaya tempat berstananya Hyang Manik Kumayang yang tak lain adalah salah satu Putra dari Hyang Pasupati.

    Secara Geografis Puncak Mangu terletak di perbatasan Kaja (utaranya) Badung dan Kajanya Buleleng  (sekitar 40km dari Denpasar) di Desa Plaga dengan ketinggian 2.020 MDPL dengan curah hujan rata-rata 2135mm pertahun dan suhu rata-rata 24,2 derajat celcius. Pura Luwur Puncak Mangu ini juga disebut sebagai Puncak Beratan atau Puncak Tinggan yang memiliki medan tidak terlalu sulit untuk dilalui.

   Sebelum mencapai Puncak Mangu, kita akan menemukan sebuah pelinggih dimana kita dapat ngelungsur Tirta Pelukatan sebelum kita melanjutkan perjalanan mendaki ke Puncak. Dari sini diperlukan kurang lebih 30-40menit untuk mencapai puncak. Medan dari sini agak sedikit sulit karena melintasi tanah liat dan pepohonan besar.



Menelusuri kembali sejarah Pura Luwur Puncak Mangu, dahulu kala disebutlah raja Mengwi yang mengasingkan diri karena kalah perang (Kesah) dan bertapa disini untuk mencari jati diri dan memohon kesaktian agar dapat mengalahkan kembali musuhnya. Dengan tapa semadinya yang kuat beliau pun dianugerahkan kekuatan dan sebuah senjata berupa tombak untuk berperang kembali melawan musuhnya sampai beliau menang. Dan sebagai simbol penghormatan kepada raja Mengwi tersebut dibangunlah sebuah gedong yang ditempatkan di penataran Pura Puncak Mangu.

 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pura Dasar Dalem Lempuyang

Pura Dalem Balingkang

Pura Ranu Pane